Abad 20 yang (katanya) disebut sebagai zaman yang modern ini generasi muda bangsa Indonesia lebih identik dengan pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan terlarang dan gaya hidup yang tidak sehat. Padahal gaya pergaulan yang disebut ‘modern’ itu lebih banyak memberi dampak yang membahayakan. Sahabat bisa melihat bagaimana dampak penggunaan obat-obatan terlarang yang ternyata hanya akan membawa kerusakan pada fungsi otak, tertular virus HIV-AIDS bahkan menyebabkan kematian. Begitu juga perilaku hubungan seksual pranikah yang berpotensi menimbulkan penyakit kelamin, virus HIV-AIDS juga kematian. Apalagi gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok yang justru akan merusak organ jantung, kanker, paru-paru dan kematian. Mengagetkan bukan?! Dapat dibayangkan jika perilaku beresiko ini terjadi selama 15 sampai 20 tahun berikutnya.
Banyak generasi muda yang seharusnya mampu menjadi pemimpin di masa datang tetapi tidak dapat melakukannya karena terjerat penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku seks bebas dan gaya hidup yang tidak sehat.
Banyak generasi muda yang seharusnya mampu menjadi pemimpin di masa datang tetapi tidak dapat melakukannya karena terjerat penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku seks bebas dan gaya hidup yang tidak sehat.
Agar tidak terpengaruh pergaulan yang meracuni
Untuk menjauhkan diri dari aktifitas yang merugikan ada beberapa langkah yang dapat sahabat lakukan:
1. Jadikan orang tua dan guru sebagai sahabat terbaikmu
Ayah ibu kita adalah orang tua kita yang pasti lebih mengenal bagaimana dan siapa diri kita. Sejak bayi hingga remaja kita diasuhnya dan dirawat dengan baik. Pasti perhatian terbaik yang akan kita rasakan berasal dari orang tua kita. Carilah waktu yang tepat untuk bercerita mengenai problem, perasaan dan keinginan serta cita-cita pada ayah atau ibu. Ingat, jika orang tua melarang bukan berarti itu adalah bentuk pengekangan, diskusikanlah dengan baik kepada keduanya tentang apa yang akan sahabat lakukan.
Selain orang tua di rumah, sahabat juga memiliki orang tua di sekolah lho… ya betul… guru adalah orang tua kita di sekolah. Seperti guru Bimbingan Konseling (BK) misalnya. Guru Bimbingan Konseling dibekali keterampilan untuk membantu sahabat menyelesaikan masalah yang sedang sahabat alami. Terutama problem psikologis, seperti rasa tidak percaya diri, malas belajar dan lain-lain. Kalau sahabat menganggap guru BK seperti ‘Polisi Sekolah’, sahabat harus buang jauh-jauh anggapan itu.
2. Jalinlah persahabatan dengan teman yang baik
Banyak dari penyebab awal remaja terjerat dalam gaya hidup beresiko karena tidak kuat mengajak ajakan temannya. Padahal Rasulullah Muhammad, orang yang dijadikan oleh Ilmuwan barat Bernard Shaw sebagai tokoh yang paling berpengaruh di dunia telah mengingatkan kepada kita tentang pentingnya menjalin persahabatan dengan teman yang baik. ”Bergaulah engkau dengan pedagang minyak wangi maka engkau akan tertular harum wewanginya, tetapi jika engkau bergaul dengan pandai besi maka engkau akan merasakan panas bara apinya.” (Al Hadits). Banyak dari remaja yang berada dalam kelompok pergaulan beresiko karena ajakan teman yang juga beresiko. Jalinlah persahabatan dengan banyak teman, akan lebih baik jika kita mengetahui latar belakangnya, siapa orang tuanya dan bagaimana aktifitas sehari-harinya. Dengan mengetahui jati diri teman, kita dapat menentukan apakah ia tepat dijadikan teman yang baik bagi kita atau tidak.
3. Mendekatkan diri pada Ilahi
Prof. Dr. Dadang Hawari mengatakan bahwa persoalan kemanusiaan yang sedang melanda umat manusia akan dapat selesai jika umat manusia kembali kepada agama. Sesungguhnya Islam adalah agama yang lengkap dan tidak ada suatu kekuranganpun yang dimiliki. Sebagai contoh, ada study yang menyebutkan bahwa pemakaian jilbab pada perempuan lebih membawa kesehatan rambut pemakainya dibanding yang tidak memakai. Islam memerintahkan kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Sang Maha Pencipta.
Al Qur'an sebagai kitab suci yang dijaga keasliannya harus kita jadikan sebagai pedoman hidup. Karena itulah setiap aktifitas yang kita lakukan di bumi-Nya tidak lain untuk beribadah kepada-Nya. Tidak ada lagi kekuatan besar yang mampu melindungi kita selain Allah Ilahi Rabbi. Ingatkah sahabat potongan syair lagu berikut …aku jauh Engkau jauh aku dekat Engkau dekat… Begitulah sifat Allah yang tidak akan malu untuk diminta pertolongan karena hanya kepadaNya tempat kita memohon dan berlindung.
Sebagai generasi terbaik bagi seluruh alam, sahabat harus berani menunjukkan identitas diri sebagai seorang muslim dengan berani mengatakan tidak untuk perilaku yang membawa pengaruh buruk. Sahabat harus bangga menjadi diri sendiri, tidak ikut-ikutan gaya hidup yang belum tentu memberikan manfaat bagi diri kita. Yakinlah bahwa sahabat mampu menentukan yang terbaik dan bangga menjadi anak muslim.
0 komentar